Jumat, 07 Oktober 2011

tulisan berjarak waktu

mungkin inginku menghalangi keindahan senja
atau mensucikan babi-babi para penggembala
tapi dengan sedikit akal yang ku punya
ku tau ku tak kan bisa

otakku ini begitu kecil
dan begitu sedikit pula yang ku pakai
jika ku tak mampu mengingat dirimu lagi
mungkin karena semua kau bawa pergi
atau ku ulang lagi segala memori

ini adalah tulisan berjarak waktu
salah satu babi masuk kandangku
tapi tak pernah ku lupa aroma kotoranmu
yang melekat di dinding hitamku

ini adalah tulisan berjarak waktu
simpan segala lemak dariku di tubuhmu
ketika kawananmu lari menjauh
semoga sisa itu menjadi penghangatmu
dariku untukmu

Kamis, 23 Juni 2011

kesatria

kesatriaku di kehidupan keduamu
aku tak terluka dengan pedang
yang kau tusukkan tepat di dada
hanya darah yang keluar dari tubuh
sungguh ku tak merasa

kesatriaku di kehidupan keduamu
bahkan ketika tinjumu mendarat
di pipi yang selama ini kau belai
akupun tak kan merasa
hanya memar yang ku dapat

satriaku di kehidupan keduamu
percayalah tak hanya Tuhan yang tahu
aku bukan Tuhan mu tapi aku tahu
tak perlu memerahkan pipimu
tak perlu juga kau bergincu
aku muak dengan caramu

jika burung itu tidak lahir disarangnya
jika kuku ini tidak di tanganku
kuludahi semua darah yang mengalir ini
aku tertawa dengan luka ini

aku tak peduli dengan semua ketakutan orang
tentang panasnya api neraka
bukankah tak terbayangkan panasnya?
itu menurutmu dan mungkin kalian
panas yang kau dapat tak setara dengan kesejukan ini
jauh ku memilih kesejukan ini
kesejukan dikala aku baru merasa kehidupan
kesejukan di sarang burung pagi hari

aku tutup segala luka ini
ku bersihkan seluruh bekas darah ini
walau dengan gemetar tanganku
seakan berkata jika tak perlu
tapi percayalah ini waktumu
atau kuludahi dirimu

Rabu, 11 Mei 2011

AKu

AKu sosok imajinatif di anganku
layaknya kartun di tv minggu pagi
keakraban di dalam kabut yang pekat
hingga mengira tak terlihat
menyuarakan panggilan manis

AKu kau selalu ku sanjung
kau denyutkan nadi untuk kami
mungkin terbawa aliran darah
mengalir terlalu ke dalam tubuh

AK ku anggap kau suci
jangan kau iku arus ini
jangan kau berenang menyenang
kau kan hilang tak berarti

AKu itu pemimpin terbaikmu
yang tak selalu berucap untukmu
yang tak selalu melihatmu
namun berdzikir namamu

AKu hiraukan milikku
aku tunduk aku berpaling
dia layaknya shalat-ku
bukalah matamu

AKu ku menyayangimu
jangan usangkan mahkotamu
hanya untuk milikku
jaga langkahmu

Senin, 21 Februari 2011

sesaat

sesaat merubah besi menjadi karat
sesaat membuat orang jadi sekarat
sesaat merusak jalinan erat
sesaat dipilih menyesal hingga hayat

sesaat-sesaat sesat
cukup membuatku sekarat
sesaat-sesaat sesat
di bayar mahal dengan cepat

sesaat alasan untuk melompat
sesaat pula mencoba tak merapat
sesaat kau tersesat
sesaat tergoda kata sesaat

sesaat-sesaat sesat
menceraikan kerabat
sesaat-sesaat sesat
nikmati saat-saat sesatmu sesaat

sesaat untuk para sesaat
sesaat yang ingin kau jalani sesaat
sesaat ini yang memisahkan saat-saat
nikmati saat-saat sesatmu sesaat

Minggu, 20 Februari 2011

Mengayuh

Mungkin inginMu ku mendekat
Menginjak pedal berdebu
Mengajak ke palung peluhku

Diselimut malam ini
Kurajut doa dengan benang bekasku
Malaikat kecil di candi kosongku
Tersenyum melihat fajar yang perlahan terbit

Mungkin inginMu ku mendekat
Begitu indah caramu memanggilku
Menyejukkan istanaku

Tersiakan hanya di atas lingkaran sunyi
Tanpa bisa mendekat maju mendekap
Berikhlaslah menuruni bukit kejayaan
Karena itu cara mendekat padaNya

Kayuhlah!
Di putaran rantai kering hidup ini
Bertetes darah segala yang baru
Membuka perlahan kebodohanku
Mengguncang segala di atas anginku

Kayuhlah!
Ban ini akan perlahan menipis
Menunggu mati dengan terkikis
Berpeluhku mengejar waktu
Demi kebanggaan 'Mu-mumumu-mu'
Pahala terakhirku

Sajak Gagal

Di tepukan paha yang berirama
Sajak gagal ini kuhempaskan di lembarang usang
Sungai yang dangkal mulai tampak diwajahmu
Tersendukan pikiran tentang namamu

Tangan dingin ini meraba garis selangkangku
Mencoba menjalani lurus garis hidup ini
Selalu disamping menghangatkan tubuhmu
Menjadi penenang ketika kau berurai
Tak terberai hanya karena tirai

Di atas uraian rambut ini
Konsep hidup terlihat putih mengusang
Bagaimana mengartikan hidupku
Jika semakin sempit waktuku melihatmu
Tanpa fajar terbit karenaku

Kamis, 10 Februari 2011

hening

melihat kerut keningmu di cermin sunyi
terhias fajar meredup membuka malam
merengkuh sunyi menggigil sepi
selimut doa hangat tersulam

tertatih di antara kerikil dosa
tercium khuldi di seberang
kuregangkan jiwa terlihat ria

lubang sepi itu mengalihkan segala
bahkan pujangga menghianati syairnya
kumasuki kedua kalinya
kuterjatuh kesekian kalinya